Kenapa Gerai


"Gupita, kamu mau nggak aku ajakin proyek di Gerai?"
"Proyek? Gerai? Apa?" tanyaku bingung.
"Gerai itu proyek pertama di Indonesia yang mengangkat pangan lokal dan kebetulan banget proyek ini diselenggarakan di Yogyakarta."
"Oya? Mauuuuuuu..."
entah kenapa tanpa berfikir panjang tiba-tiba ada yang menggerakkanku untuk mengucapkan kata itu. Dan, ini gila! heloooo jadwal semester 6 itu padat banget, 23 sks dengan 4 praktikum, mana masih ada event Food Bowl Quiz 2013, jadi asisten, ngurus kebun, ngurus rumah. kamu yakin gupitaaa? Oh no. *tarik nafas panjang*
Aku tau ini hal tergila yang pernah aku putuskan. Ya, setelah hampir satu bulan aku baru berfikir bahwa ini keputusan yang gila. Bagaimana tidak, ada hal yang dulu pernah aku perjuangkan sebut saja itu sebuah organisasi dimana aku pernah sangat berkembang didalamnya, dan kini aku memutuskan untuk berhenti dari organisasi tersebut karna tawaran ini
Kenapa aku lebih memilih gerai? Apa karna aku sudah tidak peduli dengan organisasiku?
NO! sama skali tidak. setiap orang pasti punya misi dan visi dong dalam hidupnya, begitu pun aku. aku hanya ingin berkembang, berkembang di tempat yang menjadi tujuan, misi, dan visiku. Ya, sesederhana itu. Mungkin sekarang aku nggak mau terlalu banyak ngomong, justru dengan aku keluar akan menstabilkan semua dan tunggu beberapa bulan lagi ada hal yang ingin aku capai. Semoga dapat terlaksana.
Hmm.. Setelah semua yang hadir dalam hidupku, mungkin ini lah saatnya aku berfikir untuk diriku sendiri. Sudah cukup rasanya akhir-akhir ini banyak pikiran tercurahkan untuk orang-orang diluar sana yang mungkin tak sepenuhnya dari mereka memahami. Lelah memang memastikan sesuatu yang tak mudah, aku takut caraku itu adalah salah satu cara mengejar dunia. Aku rasa akan jauh lebih baik saat aku mundur dan memperhatikan lingkungan sekitar siapa yang benar-benar membutuhkan aku. Dengan izin dan tanganNya Insya Allah aku akan datang dan lakukan yang terbaik. Sepertinya cara itu lebih mudah membuatku bahagia daripada menuntut dunia tunduk dibawah pemikiranku. Aku percaya, cepat atau lambat Allah akan memberi hadiah yang sangat berharga ketika tulus dan ikhlas menjadi landasan dalam melakukan semuanya. Cepat dan lambat juga Allah akan menunjukkkan siapa yang terbaik, tidak hanya sekedar baik.
Bila saja keputusan ini adalah sebuah kesalahan, biarlah itu menjadi pelajaran berharga dalam perjalananku. Terima kasih untuk semua yang telah menguatkanku.

with love Gupita

Comments

Popular Posts